Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Sejarah Malam Lailatul Qodar

Di dalam kitab Sananiyah Ibnu Abbas r.a. berkata : Malaikat Jibril as. menceritakan sebuah kisah kepada Nabi Muhammad SAW, : Di zaman nabi Musa a.s hiduplah seorang hamba yang bernama Syam’un Al-Qhaazi (seorang ahli perang dari kaum bani isroil). Dia memerangi orang-orang kafir selama 1000 (seribu) bulan. Senjata yang dipergunakannya hanyalah tulang rahang unta belaka, lain tidak. Bila tulang itu dipukulkan kepada musuhnya (orang-orang kafir), banyak sekalilah mereka yang mati. Memang tulang itu ajaib sekali. Apabila Syam’un dahaga, dari tempat gigi tulang itu keluar air tawar lalu diminumnya. Dan bila ia lapar, dari tulang itu keluar (tumbuh) daging lalu dimakannya. Syam’un berperang dan makan minum dengan daging dan air dari tulang itu lamanya hingga 1000 bulan atau 83 tahun lebih 4 bulan. Orang-orang kafir merasa tak mampu mengalahkannya, karenanya ada sebagian mereka yang menjumpai isterinya. Isteri Syam’un kebetulan termasuk orang kafir. Meraka berkata, Hai Nyonya Sy

Do'a Jibril yang diamini Rasul saw

DO’A MALAIKAT JIBRIL YANG DIAMINI OLEH NABI MUHAMMAD SAW Suatu ketika Rasululllah saw pada malam i’dul fitri sedang bersama para sahabatnya di masjidil Haram guna melaksanakan takbiran, seraya membaca takbir, tahmid dan tahlill. Tiba-tiba Rasul keluar dari barisan dan menepih ke arah dinding. Kemudian Rasul mengangkat tangan dan membaca “amin” sampai tiga kali. Setelah Rasul menyapukan kedua telapak tangan ke arah mukanya. Kemudian para sahabat menghampirinya seraya bertanya kepada Rasul, : “Ya Rasul, apa gerangan yang terjadi sehingga engkau mengangkat kedua tangan dan mengamininya sampai tiga kali.” Rasulullah menjawab, : “Tadi saya didatangi malaikat Jibril dan memintaku untuk mengamini do’anya.” Sahabat bertanya lagi, : “Apa do’a yang dibacakan Jilril ya Rasul?” Rasul menjawab : “Kalau kalian ingin tahu do’a yang dibacakan Jibril dan diamini ku adalah : 1. Ya Allah Ya Tuhan kami janganlah diterima ibadah kaum muslimin selama bulan ramadhan apabila dia masih be

Semangat Persatuan dan Kesatuan

Topik : SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN TENGGANG RASA ANTAR SESAMA KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA Assalamu’alaikum wr, wb. Hamdas Syakiriin, hamdan na’imiin. ‘ammaa ba’du. Bapak dan ibu guru yang saya hormati Dewan juri yang baik hati, dan teman-temanku sekalian yang saya cintai. Imam Ali rodiallohu’anhu pernah berkata : “ الجماعة رحمة والفرقة عذاب  “ persatuan adalah rohmat, perpecahan adalah adzab. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Karena “tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan dan kesatuan”. Demikian ungkapan almarhum Panglima Besar Jendral Sudirman. Dengan demikian, untuk meningkatkan citra bangsa kita di mata dunia dan untuk menyelesaikan berbagai problematika, maka persatuan dan kesatuan harus kita bina. Kemudian bagaimanakah caranya, agar persataun dan kesatuan bangsa tumbuh di negara kita ? …… jawabannya hanya dengan menumbuhkan sikap keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Padhilah Shalat Tarawih

30 FADHILAH SHOLAT TARAWIH Seperti yang diriwayatkan oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib R.A bahwa Rasulullah Saw. Ditanya tentang fadilah (keutamaan) Sholat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan . Kemudian Rasulullah bersabda: 1. Barang Siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam pertama ( 1 Ramadhan ), Allah Swt . akan mengampuni dosanya seperti bayi baru dilahirkan ibunya. 2. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 2, allah swt Akan mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya. 3. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 3, Malaikat akan memanggil dari bawah Arsy dan Allah akan mengampuni dosa-dosanya terdahulu. 4. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 4 , maka pahalanya seperti pahala orang yang membaca kitab taurat,kitab jabur,kitab injil, dan Kitab Alqur’an 5. Barang siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam ke 5, Allah akan memberikan pahala seperti orang yang sholat

Insan ulul Albab

pengertian ulul albab Istilah ulul albab dapat ditemukan dalam teks alqur’an sebanyak 16 kali dibeberapa tempat dan topik yang berbeda, yaitu dalam QS. Al-baqoroh: 179,197, 269; QS. Ali Imran: 7, 190; al-Maidah: 100; yusuf: 111; al ra’d: 19; Ibrahim: 52; shad: 29,43; al-zumar: 9, 18, 21; al-mu’min: 54 dan al thalaq: 10. Berdasarkan atas ayat-ayat tersebut, para intelektual muslim indonesia memahami, memberikan pengertian dan karakteristik yang berbeda-beda. · Menurut Quraish Shihab: beliau meyatakan bahwa ditinjau dari etimologis, kata albab adalah bentuk plural (jamak) dari kata lubb, yang artinya saripati sesuatu. Misalnya kacang, memiliki kulit yamg menutupi isinya. Isi kacang disebut lubb. Berdasarkan definisi pengertian etimologi ini, dapat kita ambil pengertian terminologi bahwa ulul albab adalah orang yang memiliki akal yang murni, yang tidak diselubungi kulit. · Menurut AM Saefudin: bahwasannya ulul albab adalah intelektual muslim atau pemikir yang memiliki