Insan ulul Albab
pengertian ulul albab
Istilah ulul albab dapat ditemukan
dalam teks alqur’an sebanyak 16 kali dibeberapa tempat dan topik yang berbeda,
yaitu dalam QS. Al-baqoroh: 179,197, 269; QS. Ali Imran: 7, 190; al-Maidah:
100; yusuf: 111; al ra’d: 19; Ibrahim: 52; shad: 29,43; al-zumar: 9, 18, 21;
al-mu’min: 54 dan al thalaq: 10.
Berdasarkan atas ayat-ayat tersebut,
para intelektual muslim indonesia memahami, memberikan pengertian dan
karakteristik yang berbeda-beda.
· Menurut
Quraish Shihab: beliau meyatakan bahwa ditinjau dari etimologis, kata albab
adalah bentuk plural (jamak) dari kata lubb, yang artinya saripati sesuatu.
Misalnya kacang, memiliki kulit yamg menutupi isinya. Isi kacang disebut lubb.
Berdasarkan definisi pengertian etimologi ini, dapat kita ambil pengertian
terminologi bahwa ulul albab adalah orang yang memiliki akal yang murni, yang
tidak diselubungi kulit.
· Menurut AM
Saefudin: bahwasannya ulul albab adalah intelektual muslim atau pemikir yang
memiliki ketajaman analisis atas fenomena dan proses Alamiah, dan menjadikan
kemampuan tersebut untuk membangun dan menciptakan kemaslakhatan bagi kehidupan
manusia.
· Menurut
jalaluddin Rahmat beliau mengemukakan lima karakteristik ulul albab dengan
bahasa yang lebih rinci lagi yakni:
1. Kesungguhan
mencari ilmu dan kecintaannya mensyukuri ni’mat Allah ( QS, Ali Imran: 190)
2. Memiliki
kemampuan memisahkan sesuatu dari kebaikan dan keburukan, sekaligus mengarahkan
kemampuannya untuk memilih dan mengikuti kebaikan tersebut. (QS. Al-maidah: 3)
3. Bersikap
kritis dalam menerima pengetahuan atau mendengar pembicaraan orang lain,
Memiliki kemampuan menimbang ucapan, teori. Proposisi atau dalil yang
dikemukakan orang lain. ( QS. Az-zumar: 18 )
4. Memiliki
kesediaan untuk menyampaikan ilmunya kepada orang lain, memiliki tanggung jawab
untuk memperbaiki masyarakat serta terpanggil hatinya untuk untuk menjadi
pelopor terciptanya kemaslakhatan dalam masyarakat. ( QS. Ibrahim: 2 dan
Ai-ra’d: 19-22)
5. Merasa takut
hanya kepada Allah. ( QS. Albaqoroh: 197 dan Al-thalaq: 10 )
Karakteristik
ulul albab, item 1-3 dan 5 terkait dengan kemampuan berfikir dan berdzikir, dan
item ke empat terkait dengan kemampuan berkarya positif dan kemanfaatannya bagi
kemanusiaan. Dengan demikian, insan ulul albab adalah komunitas yang memiliki
keungulan tertentu dan berpengaruh besar pada transformasi sosial. Kualitas
dimaksud adalah terkait dengan kedalaman spiritual ( dzikir ), ketajaman
analisis ( fikir ), dan pengaruhnya yang besar bagi kehidupan ( amal Sholeh ).
Keragaman
definisi diatas, dapat dirangkum pengertian dan cakupan ma’na ulul albab adalah
pilar, yakni: dzikir, fikir, dan amal sholeh. Secara lebih detail, ulul albab
adalah kemampuan seseorang dalam merenungkan secara mendalam fenomena alam dan
sosial, yang hal itu mendorongnya mengembangkan ilmu pengetahuan, dengan
berbasis pada kepasrahan secara total terhadap kebesaran Allah, untuk dijadikan
sebagai penopang dalam berkarya positif.
Dengan
Demikian, dapat dinyatakan bahwa karakteristik dan ciri-ciri ulul albab adalah
memiliki kualitas berupa kekuatan dzikir, fikir, dan amal Sholeh. Atau dalam
bahasa lain , masyarakat yang mempunyai status ulul albab yang mans mereka
mempunyai indikator sbb:
1. Memiliki
ketajaman analisis
2. Memiliki
ketajaman spiritual
3. Optimisme
dalam menghadapi hidup
4. Memiliki
keseimbangan jasmani-ruhani, individu sosial dan keseimbangan dunia dan
akhirat.
5. Memiliki
kemanfaatan bagi kemanusiaan
6. Pioneer dan
pelopor dalam transformasi sosial
7. Memiliki
kemandirian dan tanggung jawab
8. Berkepribadian
kokoh
A. Dasar ulul
albab
Dasar ulul albab adalah Iqro’ yang
berarti bacalah, membaca sebagai sumber dan informasi dari berbagai macam
pengetahuan (knowledge) dan ilmu pengetahuan (science), Al-qur’an mendorong
umat islam untuk senantiasa memiliki ghirah (semangat) tinggi dan motivasi yang
kuat dalam mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Motivasi pengembangan
keilmuan yang demikian kuat tercantum pada ayat pertama yang diturunkan Allah
kepada Rosulullah SAW. Ya’ni perintah iqra’, yang terdapat dalam surat al-‘alaq
ayat 1-5 yang berbunyi:
إقرأ با سم ربّك
الّذي خلق. خلق الإنسان من علق. إقرأ وربّك
الأكرم. الّذي علّم
بالقلم. علّم الإنسان مالم يعلم..
Insan Ulul
albab adalah komunitas yang meyakini bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah
satu dari sekian piranti (perantara) terpenting untuk mendapatkan kebahagiaan
di dunia maupun di akhirat. Bahwa tuntutan untuk mengembangkan keilmuan
merupakan sebuah kemestian karena hanya dengan dengan ilmulah manusia bisa
mendapatkankan jalan kemudahan untuk “menaklukan” dan mendapatkan kemudahan
diduniaa dan mendapatkan kebahagiaan diakhirat kelak. Hal ini sebagaimana
disebutkan dalam hadits Nabi sebagai berikut:
العلم قبل
القول والعمل بالعلم وأنّ العلماء هم ورثة الأنبياء ورثّوا العلم من أخذه أخذ بحضّ
وافر ومن سلك طريقا يطلب
به علما سهّل
اللّه له طريقا إلى الجنّة.
Dari Hadits
diatas kita dapat kesimpulan bahwa siapapun yang mencari ilmu dengan niat untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan mampu memberikan implikasi positif bagi diri
dan sesamanya, maka Allah menjanjikan kepadanya sebuah jalan kemudahan dari
sekian banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai Surga.
B. Kepribadian
Ulul albab
Kepribadian ulul albab ada 5 yaitu:
1. Mempunyai
ilmu pengetahuan yang luas
2. Penglihatan
yang tajam
3. Otak yang
cerdas
4. Hati yang
lembut
5. Semangat
Tinggi karena Allah
C. Tanggung
jawab ulul albab
Tanggung jawab ulul albab ya’ni memperbaiki masyarakat
serta terpanggil hatinya untuk menjadi pelopor terciptanya kemaslakhatan dalam
masyarakat, mengajak mereka untuk menuju hal-hal yang dapat memberikan manfaat
baginya. dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki disertai semangat tinggi karena
Allah.
Komentar
Posting Komentar