Semangat Persatuan dan Kesatuan



Topik :
SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN
TENGGANG RASA ANTAR SESAMA
KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

Assalamu’alaikum wr, wb.

Hamdas Syakiriin, hamdan na’imiin. ‘ammaa ba’du.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati
Dewan juri yang baik hati, dan teman-temanku sekalian yang saya cintai.

Imam Ali rodiallohu’anhu pernah berkata : “الجماعة رحمة والفرقة عذاب  “ persatuan adalah rohmat, perpecahan adalah adzab. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Karena “tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan dan kesatuan”. Demikian ungkapan almarhum Panglima Besar Jendral Sudirman.

Dengan demikian, untuk meningkatkan citra bangsa kita di mata dunia dan untuk menyelesaikan berbagai problematika, maka persatuan dan kesatuan harus kita bina. Kemudian bagaimanakah caranya, agar persataun dan kesatuan bangsa tumbuh di negara kita ? …… jawabannya hanya dengan menumbuhkan sikap keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

Hadirin, mengapa dengan iman kita bisa bersatu?
Sebab iman adalah komitmen. Bukan sekedar komitmen terhadap aturan Allah saja, akan tetapi komitmen terhadap segala aturan yang berlaku dinegara kita. “Ati’ulloha waati’urrosul wauli amri mingkum” taatilah Allah, taatilah Rosul, dan taatilah pemerintah kita.
Kemudian, mengapa dengan taqwa kita bisa bersatu ?
Sebab taqwa adalah penerapan terhadap komitmen dalam kehidupan sehari-hari. Taqwa adalah karakter manusia beriman. Dengan taqwa kita saling menghargai, dengan taqwa kita saling toleransi, dengan taqwa kita saling memiliki. Taqwa menumbuhkan tenggang rasa, taqwa bisa menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Satu bangsa, satu rasa. Satu negeri, saling mencintai.

Hadirin, kalau karakter ini sudah dimiliki oleh bangsa kita. Maka perbedaan yang kita miliki, tidak akan menjadi penyebab terjadinya perbecahan bangsa. Tetapi dengan perbedaan yang kita miliki, kita bisa saling melengkapi, saling menghargai, dan saling toleransi.

Dengan demikian, dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan sikap tenggang rasa terhadap sesama adalah dengan menumbuhkan karakter iman dan taqwa. Oleh karena itu, mulai saat ini, mulai detik ini, mari kita samakan langkah, seragamkan gerak, satukan persepsi, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Kultul pisholopis kuntul baris rawe-rawe rantas malang-malang putung. Perbedaan jangan melahirkan perpecahan. Tapi dengan perbedaan kita harus saling menghargai dan melengkapi.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih atas segala perhatian. Dan mohon maaf atas segala kesalahan.

Wassalamu’alaikum wr, wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PEMILIHAN KETUA RW

Proposal Khitanan Massal dan Tabligh Akbar

Penyerahan calon panganten pamegeut